LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
BENGKEL/ PERUSAHAAN
ERVINA SERVICE
Jln. Pdt. Justin Sihombing
PADA KENDARAAN ESPASS
Disusun Untuk memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi
Program Keahlian : Teknik Mekanik
Otomotif
Di SMK Swasta GKPS 2
JLN. MEREK RAYA – PEMATANGSIANTAR
Disusun Oleh:
Nama :
NIS : 218.4.10
BIDANG KEAHLIAN : TEKNIK MEKANIK
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK
KENDARAAN RINGAN
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) KABUPATEN SIMALUNGUN
SMK SWASTA GKPS
2 PEMATANGSIANTAR
TAHUN
AJARAN 2012/2013
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
BENGKEL
SAUDARA
Jln.
ASAHAN No. 50 A
PERAWATAN
DAN PERBAIKAN SISTEM REM TROMOL
PADA
KENDARAAN IUU 77 PS
Di
Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi Program
Keahlian Mekanik Otomotif
Di
SMK Swasta GKPS 2
Jln.
Merek Raya - Pematangsiantar
Disusun
Oleh:
Nama : Gordanio Sihombing
NIS :
078.4.10
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
SMK
SWATA GKPS 2
PEMATANGSIANTAR
T.A
2012/2013
PENGESAHAN
SEKOLAH
Laporan praktek kerja industri
(PRAKTEK) telah di setujui, di evaluasi dan disusun pada:
Hari :
Tanggal : Oktober 2012
Tempat :
SMK Swasta GKPS Pematangsiantar
Mengetahui,
Kepala
SMK Swasta GKPS 2 P.Siantar ketua. Prog. Keahlian
MENRY ZINTTIEN PURBA. BE. S.PD JAMITER SILALAHI S.Pd
NIP: 19530531 198101 1001
PENGESAHAN
INDUSTRI
Laporan praktek
industri (PRAKTEK) telah di setujui, di evaluasi dan disusun pada:
Hari :
Sabtu
Tanggal :
29 September 2012
Tempat :
Bengkel Saudara Jln. Asahan
Mengetahui,
Guru Pembimbing Pembimbing industri/Bengket
Pimpinan Bengkel
Kata
pengantar
Segala pụji Syukur
Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini dengan
baik.
Tuujuan penyusunan
Laporan Praktek Kerja Industri ini sebagai Laporan Pertanggung Jawaban Siswa
telah melakukan Praktek Kerja Industri di Lapangan.
Tersusunnya Laporan ini
berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Menry Zitten Purba, BE. S.Pd
selaku kepala SMK Swasta GKPS 2 P.Sianatar.
2.
Bapak J. Silalahi. S.Pd, selaku ketua
jurusan teknik otomotif.
3.
Bapak A.M. Purba, selaku pembimbing
praktek.
4.
Kedua orang tua, yang telah memberika
motivasi baik dari segi materi maupun spiritual.
5.
Teman-teman yang termasuk Yusuf E.
Turnip dan Fernando Simarmata yang telah membantu saya dalam menyelesaikan
laporan praktik.
Walaupun penulis telah
bekerja dengan segala kemampuan, namun penulis menyadari bahwa laporan ini
banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan. Semoga laporan ini berguna bagi yang memerlukanya.
Pematangsiantar
Giordanio Sihombing
MOTO
DAN PERSEMBAHAN
Moto :
·
Kegagalan adalah awal dari kesuksesan
·
Mengalah untuk menang.
Persembahan :
·
Bapak Menry Zitten Purba, BE. S.Pd
selaku kepala SMK Swasta GKPS 2 P.Sianatar.
·
Bapak A.M. Purba, selaku pembimbing
praktek.
·
Bapak/ibu guru SMK GKPS 2 P.Siaantar
·
Pihak yang ikut serta membantu
menyelesaikan laporan ini.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berdasarkan standrt
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang telah di tetapkan pada SMK
Swasta GKPS 2 Pematangsiantar, maka setiap siswa-siswi yang telah menyelesaikan
pembelajaran pada semester IV (empat) sebelum pelajaran semester terhitung
mulai bulan Juli s/d September 2012 dalam rangka penyesuaian pembelajaran teori
di sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang perkembangan pelaksanaan konstruksi
prakerin di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kerja praktek
kerja industry siswa diharapkan dapat melihat secara langsung dunia lapangan
kerja dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi/ keadaan di perusahaan atau
bengkel sehingga diharapkan menumbuhkan motivasi semangat belajar dalam rangka
mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja yang siap pakai di dunia industry atau
berwira swasta di kemudian hari.
B.
Masalah
Yang Dihadapai
Masalah dalam berbagai kegiatan yang
dihadapi penulis selama pelaksanaan praktek kerja industry di perusahaan atau
bengkel “PT. Miduk Arta/ PMH” lokasi jalan senangin kota madya Pematangsiantar
adalah tentang:
1. Dalam
melakukan pemasangan kanvas rem ketempat dudukan
2. Dalam
melakukan menaikkan transmisi ke tempat dudukan
3. Dalam
melakukan penurunan gardan dari dudukan
4. Dalam
saat melakukan pergantian kain clutch (kain klos)
5. Dalam
saat pemasangan propeller shaft
6. Pada
saat penurunan mesin.
C.
Pembatasan
Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dan
kemampuan penulis dalam menyusun laporan ini. Maka penulis membatasi masalah
dalam laporan praktek kerja industry ini di bidang pekerjaan:
-
Perbaikan system rem
-
Perbaikan pada transmisi
-
Pemasangan kanvas rem
-
Perbaikan dan pemasangan Suspensi
-
Perbaikan pada kelistrikan
-
Perbaikan pada pembongkaran mesin dan
pemasangan
D.
Tujuan
Penulisan
1. Bagi
siswa
a. Salah
satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir (UN) di SMK Swasta GKPS 2
Pematangsiantar.
b. Sebagai
penerapan teori pembelajaran kejuruan yang diperoleh selama pembelajaran di
sekolah
c. Melihat/
mengalami secara langsung kondisi dunia industry
d. Menambah
keterampilan dan wawancara bermasyarakat.
2. Bagi
Perusahaan/ Bengkel
a. Membantu
pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pelatihan siswa yang akan
menjadi tenaga kerja dan sebagai teknisi handal di otomotif
b. Mempersiapkan
siswa menjadi calon tenaga kerja yang terampil
c. Membantu
perusahaan/bengkel dalam melayani kebutuhan konsumen dalam melaksanakan
program.
3. Bagi
Sekolah
a. Membina
hubungan kerja dengan dunia usaha mengikuti program sekolah pada semester 5
kelas XII
b. Salah
satu persyaratan untuk mengikuti ujian Nasional di SMK GKPS 2 Pematangsiantar.
SEJARAH
BENGKEL MIDUK ARTA/ PMH
Latar belakang
berdirinya perusahaan/bengkel
Bengkel/perusahaan ini didirikan
pada tanggal 10 juni 1972 yang didirikan oleh bapak R. Sirait. Perusahaan ini
berada di jalan Senangin No. 32 Pematangsiantar. Perusahaan ini bukan berada
pada jalan besar/ raya, melainkan masuk ke dalam lorong karena tempat tersebut
lebih baik ketimbang pas/ tepat di jalan raya yang dapat mengakibatkan
kurangnya mekanik dalam perbaikan mobil tersebut/ posisinya lebih baik di gang
tersebut dan bengkel/ perusahaan sampai sekarang masih di buka. Demikian
sejarah bengkel/ perusahaan PT. Miduk Arta/ PMH. Terimakasij.
Pimpinan
Bengkel/ Perusahaan
R.
sirait
|
Kepala
Mekanik
Lilik
|
Mekanik
I
Iwan
|
Mekanik
2
P.
Tampubolon
|
Mekanik
3
T.
Sitorus
|
BAB II
LANDASAN TEORI
SISTEM SUSPENSI
System
Suspensi berfungsi untuk meredamkan getaran-getaran dan kejutan-kejutan yang
ditimbukan oleh keadaan jalan yang tidak rata agar tidak sampai ke ruangan
penumpang, sehingga pengemudi dan penumpang merasa nyaman dalam kendaraan
Jika
mobil tidak dilengkapi dengan sisitem Suspensi antara seksi dengan roda-roda
untuk melembutkan kejutan-kejutan maka ini akan menimbulkan ketidak tenangan
sipengemudi dengan penumpang.
Kemudian
hal ini dapat merusak komponen-komponen mobil system Suspensi di golongkan
menjadi 2: suspensi depan dan suspensi belakang.
A.
Suspensi
Depan
Suspensi depan adalah
suatu mekanisme yang diterapkan pada bagian depan.
Leaf spring (pegas
daun)
Berfungsi untuk meredam
kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan agar tidak sampai ke
rangka/ seksi untuk memikul kendaraan. Pegas daun ini terdiri dari lembaran
baja pelak yang tebalnya antara 3-6 mm dan susunan menjadi satu kemudian di
satukan di tengah lubang Suspensi dnegan baut tengahnya
Pada bagian ini baut
tengah diposisikan pas pada dudukan seksi tengah yang di buat dan kedua
ujungnya di tumpukkan pada seksi depan dan belakang yang sudah di rancang
sedemikian.
B.
Suspensi
Belakang
Suspensi belakang suatu
mekanisme yang ditempatkan pada bagian belakang kendaraan yang sudah dirancang
Tapak
atas
Tapak berfungsi sebagai dudukan baut “U” dengan
suspensi juga berfungsi sebagai pengatur jarak baut “U”
Tapak
bawah
Tapak berfungsi sebagai perekat Suspensi agar
suspensi tidak bergeser dan tetap pada dudukan seksi
Baut
U
Baut “U” berfungsi sebagai pengikat antara suspensi
lengan seksi agar Suspensi tepat pada dudukannya.
Baut Tengah
Baut tengah berfungsi sebagai pengikatan/perapat per
yang sudah tersusun di tengah-tengah suspensi
Lear spring (Pegas Daun)
Berfungsi
sebagai peredam kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh jalan yang tidak rata
agar tidak sampai ke rangka/seksi/ body dan untuk memikul kendaraan. Pegas daun
ini berbentuk elips, pada ujung bagian depanya di pasangkan pada rangka dengan
menggunakan sprina hanager, sedangkan ujung bagian belakang dihubungkan dengan
menggunakan spring shackik.
U
Bolt (Baut U)
Berfungsi
untuk mengikat pegas daun pada poros/ seksi belakang
Kupingan
Kupingan
ini digunakan untuk menghubungkan antara seksi dengan Suspensi
Bos
Bos
ini berfungsi sebagai penghubung antara kupingan dengan Suspensi dan
keseimbangan suspensi.
Ring
Ring
gunakan/ berfungsi sebagai pengataur jarak antara kupingan dengan Suspensi
C.
Cara
Kerja Suspensi/ Pegas Daun/ Fungsi Pegas Daun
Pegas
dan berfungsi sebagai peredam benturan antara ban dengan jalan yang tidak rata.
Kemudian berfungsi meredam benturan kebody mobil yang terhubung keruangan
penumpang dan sipengemudi agar sipengemudi agar sipenumpang terasa nyaman di
dalam ruangan mobil dan sipengemudi nyaman dalam mengendarai mobil tersebut.
Juga pegas daun berfungsi menjaga komponen-komponen pada mesin dan body agar
tidak cepat rusak dan akan tahan lama.
Sebaliknya
jika kendaraan tidak diberi bahan seperti peredam getaran (Pegas daun) maka ini
akan mengakibatkan ketidak nyamanan pada penumpang dan juga pada sipengemudi
tidak akan bisa mengendarai mobil tersebut karena benturan yang diakibatkan
oleh ban dan jalan yang tidak rata.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Melakukan Pembongkaran Suspensi Belakang Pada
Kendaraan Marcedes Benz
a.
Tujuan :
-
Agar siswa mampu
melakukan pembongkaran pada suspensi
-
Agar siswa mampu
menganalisa kerusakan pada suatu suspensi dan memperbaikinya
-
Agar siswa dapat
memasang suspensi kembali pada dudukannya.
b.
Alat dan Bahan :
Alat :
-
Dongkrak
-
Aspak dongkrak
-
Broti dan papan
kecil
-
Kunci 17
banci/ring pas/ 15 ring
-
Kunci boel 32
-
Aspak boel yang
panjang
-
Pahat
-
Martil
-
Kainlap
-
Ember
-
Alas
Bahan :
-
1 Unit kendaraan
Marcedes Benz
-
1 Batang suspensi
baru dan baut tengah baru
c.
Keselamatan
Kerja:
-
Posisikan mobil
pada halaman bengkel yang rata
-
Lakukan
pengganjalan ban yang perlu di ganjal
-
Pastikan
dongkrak suda pada posisi tepat pada bawah seksi belakang suspensi
-
Pakailah pakaian
bengkel dan jangan main-main pada saat bekerja.
B.
Lagkah kerja
Persiapkan
kendaraan pada halaman bengkel yang rata dan ganjal semua ban yang perlu
diganjal
1.
Pertama buat/
posisikan broti di bawah seksi belakang dan pasang dongkrak di atas permukaan
broti lalu beri papan di ujung dongkrak
2.
Dongkrak seksi
sampai terangkat setinggi 6 cm sebagai penyeimbang
3.
Longgarkan dan
buka baut kupingan yang terhubung pada seksi depan.
4.
Longgarkan dan
buka baut kupingan yang terhubung pada seksi belakang lalu keluarkan bos
belakang dengan baut tengah
5.
Longgarkan dan
buka baut “U” yang terikat pada seksi dan tarik keluar baut “U” dan tapak atas.
6.
Tarik ke depan
dan kebelakang agar memudahkan keluarnya suspensi lalu tarik kebelakang dengan
beberapa orang
7.
Lalu tempatkan suspensi
pada tempat yang aman
8.
Buka baut tengah
dengan pahat dan penahan per/ suspensi.
9.
Tarik 1 persatu suspensi
lalu bersihkan per/ suspensi dengan sekrap dengan air dan komponen-komponen
lainnya.
C.
Perawatan
Ambil solar,
kuas, sekrap, dan sikat kawat untuk membersihkan komponen-komponen suspensi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Setelah penulis menyelesaikan prakrin
dengan petunjuk serta bimbingan dan pihak industry dan sekolah., maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Kemampuan
mekanik dalam mengatasi masalah kendaraan adalah berdasarkan pengalaman dengan
belajar secara bertahap
2.
Kemampuan
pengenalan nama komponen dan fungsi semangat menunjang keberhasilan seorang
mekanik dan memperbaiki kendaraan
3.
Keramahan
pemimpin karyawan mempengaruhi minat pelanggan terhadap ,perusahaan/ bengkel
4.
Program menambah
wawasan dasar dan melatih system dalam masyarakat
5.
Mengetahui
system pengelolaan bengkel/ perusahaan sebagai dasar kewiraswastaan.
B.
Saran
Untuk memperbaiki kinerja dari kedua
pihak, antara industry dan sekolah hendaknya:
1.
Mengadakan
ikatan kerja sama antara pihak sekolah dan bengkel untuk mencapai dan
menerqapkan teori sesuai dengan standart kompetensi yang harus dicapai
2.
Pada waktu
pembekalan, peserta prakerin hendaknya pihak industry di ikut sertakan untuk
menumbuhkan semangat dan kepercayaan siswa peserta prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Munandar. W. 1983. Pedoman Untuk Mencari Sumber
Kerusakan, Merawat dan Menjalankan Kendaraan Bermotor. Jakarta; Pradnya
Paramita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar