Sabtu, 01 Oktober 2011

Inovasi Camcorder Sony DCR-PJ5 dengan Fitur Proyektor

Jakarta, CHIP.co.id - Sony Indonesia menghadirkan produk camcorder terbarunya Handycam DCR-PJ5 yang merupakan camcorder ringan yang dilengkapi proyektor built in. Perekaman video berkualitas HD mampu mengabadikan momen dimanapun dan kapanpun dalam segala aktivitas Anda.
Handycam DCR-PJ5 memiliki bentuk yang ringan namun memiliki kemampuan fitur proyektor built-in yang mampu memproyeksikan gambar hingga sebesar 60 inci hanya dalam jarak sekitar 3 meter. Fitur ini telah dilengkapi dengan fitur projector input terbaru yang memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan fiturnya saat dihubungkan melalui sebuah kabel AV.
Handycam DCR-PJ5 mampu merekam gambar detil dari jarak jauh dengan mengandalkan lensa Sony berkemampuan pembesaran optikal dari 57 kali hingga 67 kali. Tingkat pembesaran ini memungkinkan Anda untuk menentukan variasi alternatif perekaman gambar, mulai dari pengambilan secara wide ataupun telephoto. Perekamanan gambar bergerak juga didukung oleh fitur Intelligent Auto dalam 18 skema pemandangan yang berbeda. Terdapat teknologi SteadyShot dan Face Detection yang mampu merekam pergerakkan momen menjadi lebih optimal.
Handycam DCR-PJ5 mendukung dua jenis kartu memori, yaitu kartu SD dan memory Stick Pro Duo. Perangkat ini juga menyediakan fitur iDVDirect Express yang memungkinkan Anda melakukan proses burn keping DVD tanpa harus melalui sebuah komputer pribadi. Handycam DCR-PJ5 hadir dengan harga Rp 3.499.000,- dan sudah tersedia sejak bulan Agustus di seluruh dealer resmi Sony Indonesia.

Buku Digital untuk Anak Sekolah di Korea Selatan

 

Oleh Ni Ketut Susrini  | 02-08-2011 | http://ngi.cc/nro | sains dan teknologi

Korea Selatan akan menyediakan materi pelajaran dalam format digital untuk anak sekolah, dan menghentikan pengadaan buku cetak pada 2015. Gerakan yang bertajuk "Smart Education" ini diprakarsai Departemen Pendidikan Korea Selatan.

Nantinya pemerintah akan menyediakan media di Internet yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan salinan digital buku-buku bacaan dan pelajaran untuk siswa. Jaringan tersebut dapat diakses dari berbagai perangkat yang berkoneksi Internet, seperti laptop, komputer tablet, atau komputer biasa. Pemerintah mengaku akan menyediakan perangkatnya jika ada keluarga siswa yang tidak mampu membelinya.

Pemerintah juga merencakan pengadaan kelas online yang ditujukan untuk siswa yang berhalangan hadir, misalnya karena sakit, sehingga mereka tidak ketinggalan pelajaran dan dapat berinteraksi dengan teman sekelas. Kelas online juga ditujukan untuk siswa dewasa dan kelas ulangan.

Gerakan ini, selain bertujuan untuk menghemat penggunaan kayu dan produk hutan sebagai bahan dasar kertas, juga untuk mendorong pertumbuhan sektor teknologi informasi. Jika berjalan sesuai rencana, ratusan tenaga kerja akan dibutuhkan untuk menghubungkan sekolah, rumah, dan ruang publik secara online.